Rabu, 06 April 2016

Prinsip Komunikasi Listrik


Prinsip Komunikasi Listrik

Secara umum setiap sistem komunikasi akan membutuhkan peralatan-peralatan yang berkaitan dengan pengolahan informasi. Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
1.      Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2.     Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3.    Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antarpribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/ suara.
4.      Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
5.  Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
Komunikasi terjadi bila informasi ditransmisikan atau dikirimkan antara sumber informasi dan pengguna informasi. Tiga komponen pokok sistem informasi yaitu sumber (source), kanal (channel) sebagai media komunikasi dan penerima (sink, receiver, user, distination) menunjukkan satu keseluruhan sistem informasi.
Secara listrik komunikasi itu dapat berlangsung dengan baik apabila ada piranti yang dapat mengubah informasi dalam bentuk listrik, menyalurkan, dan mengubah kembali dalam bentuk sinyal semula. Setidaknya system komunikasi secara listrik meliputi komponen seperti:
1.      Sumber informasi (source),
2.    Coder (pembuat kode), atau transduser, untuk mengubah informasi menjadi bentuk-bentuk sinyal yang sesuai untuk ditransmisikan,
3.    Sistem transmisi (channel), Decoder (kebalikan dari coder), atau transducer untuk menghasilkan kembali sinyal dalam bentuk yang sesuai agar dapat diterima,
4.      Penerima informasi (receiver, sink, listener).

Dalam sistem radio, pengkode dipengaruhi oleh modulasi pada bagian pemancar, sementara dekoding akan mengubah kembali sinyal pada bagian demodulator sistem penerima. Baik koding maupun dekoding harus dibedakan untuk sumber-sumber sinyal yang berbeda. Proses komunikasi semacam ini tentu dengan anggapan bahwa sinyal tidak terjadi kecacatan (distorsi) pada kanal. Di samping itu juga tidak muncul gangguan yang berasal dari luar sistem seperti derau (noise) statik, interferensi dari sistem kabel daya listrik, gerakan acak elektron pada resistor, tabung hampa, transistor dan sebagainya.

Proses Komunikasi                  
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa dijabarkan dalam komponen-komponen yang terpisah seperti berikut.
1.      Komunikator  (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, email, atau media lainnya.
2.      Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti kedua pihak.
3.      Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

      Sinyal bicara dan musik
Sinyal bicara dan musik bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.

Respon telinga manusia
dalam pengamatannya telinga manusia tidak ada sensasi untuk amplitudo rendah yang disebut sebagai ambang pendengaran (threshold audibility). Mengingat hal tersebut, para perancang memerlukan pengetahuan yang berkaitan tidak hanya level tetapi juga tentang frekuensi.

      Distorsi
Dalam sistem komunikasi harus dijaga bentuk-bentuk sinyal dan menghindari adanya distorsi. Distorsi dapat dibedakan menjadi :
1.      Distorsi frekuensi, ini merupakan timbulnya perubahan amplitudo relatif dari komponen-komponen frekuensi yang berbeda.
2.      Distorsi tunda, ini berkaitan dengan perubahan waku transmisi dari komponen-komponen frekuensi yang berbeda.
3.      Distorsi non-linear, merupakan distorsi pada piranti yang tidak linear. Besar sinyal pada output tidak berbanding secara langsung tehadap inputnya.

      Sistem multipleks
Ada dua jenis cara kerja multi kanal, yaitu sebagai berikut :
1.      Sistem pembagian frekuensi (Frequency devision system),sistem ini menggunakan banyak kelompok sub-pembawa. Masing-masing pembawa dipisahkan dengan cara pemodulasian. Pengelompokan ini berjenjang, semakin banyak kelompok semakin tinggi frekeunsi pembawa yang digunakan.
2.      Sistem pembagian waktu atau time devision system, masing-masing kanal menerapkan bandwidth yang tersedia tetapi untuk waktu sempit. Pada akhirnya keseluruhan spektrum dialokasikan untuk masing-masing kanal.

Kecepatan Sinyal
Meskipun lebar bidang disediakan kira-kira 10 Khz sebagai persyaratan untuk kualitas suara yang tinggi, biasanya suara yang dapat dikenali hanya membutuhkan rentang antara 300 Hz sampai dengan 3400 Hz. Rentang ini setara dengan konversi kecepatan 100 kata/menit. Kecepatan pesan akan menjadi (1/40) kata/menit/siklus pada system lebar bidang 4 Khz.

      Sinyal musik
Instrumen musik menghasilkan hormonisa. Jumlah dan amplitudo menentukan kulaitas sinyal out musik. Untuk memenuhi tingkat kualitas yang baik, lebar frekuensi disediakan antara 30 Hz hingga 15 KHz. Dengan lebar bidang ini telinga manusia sudah merespon sebagai sinyal dengan kualitas yang baik.

      Kapasitas kanal
Dengan mempertimbangkan semua kemungkinan multi level dan teknik  encoding multiphase, Shanon-Hartly menyatakan teorema yang dikenal dengan kapasitas kanal C. Ini berarti bahwa secara teori sinyal bersih dengan kecepatan untuk sinyal itu data dapat dikirimkan dengan daya rata-rata sinyal S pada kanal komunikasi analog yang dikaitkan dengandaya N additive white Gaussian noise, maka :
Di mana:
 C adalah channel capacity dalam bits per second;
 B adalah bandwidth kanal dalam hertz;
 S adalah daya sinyal total pada lebar bidang, diukur dalam watt atau volt2;
 N adalah daya derau total pada lebar bidang, diukur dalam watt atau volt2; dan
S/N adalah signal-to-noise ratio(SNR) atau  carrier-to-noise ratio(CNR) dari sinyal komunikasi terhadap interferensi Gaussian noise dinyatakan sebagai straight power ratio(tidak decibels).

      Konsep komunikasi elektronika
Hampir semua sistem komuniksi elektronika menggunakan gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet adalah suatu perubahan yang terdiri dari dua komponen gelombang atau osilasi listrik dan magnet yang dapat menjalar melaui ruang hampa, udara atau bahan tak menghantar lainnya. Spektrum
elektromagnet adalah suatu rentang gelombang yang mempunyai rentang lebar panjang gelombang dan frekuensi. Bagian dari spektrum elektromagnet yang digunakan untuk komunikasi elektronika adalah :
1.      Infra merah, spektrum ini digunakan untuk serat optik dan remote control yang dipakai pada umumnya.
2.      Gelombang mikro, Spektrum ini digunakan untuk komunikasi satelit, dan beberapa saluran telepon serta untuk sambungan internet.
3.      Gelombang radio, Spektrum ini digunakan untuk sistem radio, televisi, telepon bergerak, jaringan komputer nirkabel (tanpa kabel).
Kunci konsep komunikasi elektronika adalah pada modulasi. Modulasi dapat digambarkan sebagai cara-cara bagaimana informasi dipindahkan dari bentuk  sinyal informasi yang frekuensinya relatif rendah menjadi gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yanglebih tinggi. Gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ini berperan sebagai ”pembawa” atau carrier.  Pada prinsipnya sinyal pembawa dimodifikasi atau diubah oleh sinyal informasi pada bagian ”sender” dan pembawa yang termodifikasi itu tadi dideteksi kembali pada ”receiver/ listener” untuk menemukan sinyal informasi kembali. Sinyal informasi yang digunakan untuk memodulasi pembawa dapat berbentuk digital atau analog.
Sinyal informasi digital menghasilkan pembawa dengan salah satu dari dua kemungkinan, yaitu :
1. Pulsa atau cahaya  inframerah pada kondisi “on” untuk digital “1” dan kondisi “off” untuk “0”.
2. Gelombang  radio  untuk suatu frekuensi mewakili digital “1” dan frekuensi yang lain untuk digit “0” 
Sinyal informasi analog menghasilkan pembawa yang berubah-ubah naik turun mengikuti
perubahan sinyal analog, yaitu :
1. Gelombang radio dengan amplitudo berubah mengikuti perubahan sinyal informasi analog. Ini disebut sistem mo-dulasi amplitudo (AM).
2. Gelombang radio dengan frekuensi berubah mengikuti perubahan sinyal informasi
analog. Ini disebut sistem modulasi frekuensi (FM).
     
Penerapan komunikasi elektronika
1.      Telepon
Sistem komunikasi elektronika ini yang telah lama digunakan dan mempunyai pengaruh
yang luas sebagai alat komunikasi antar manusia. Awalnya adalah telepon yang dipakai di rumah-rumah, dalam perkembangannya telepon tersebut sudah dapat dibawa ke mana-mana. Dasar kerja telepon adalah sangat sederhana yaitu:
1.   Gelombang suara digetarkan dan menjalar melalui udara
2.   Gelombang suara ditangkap oleh mikropon. Mikropon kemudian mengubah getaran itu menjadi sinyal elektronik analog dengan frekuensi yang sama seperti getaran suara tadi, dan amplitudonya sebanding dengan amplitudo gelombang suara.
3.   Sinyal listrik kemudian ditransmisikan sepanjang kawat penghantar (bila jarak tidak terlampau jauh)
4.   Pada bagian yang lain, sinyal listrik dikuatkan
5.   Hasil penguatan diumpankan ke loudspeaker (pengeras). Bagian ini adalah kebalikan dari kerja mikropon, mengubah sinyal listrik kembali menjadi suara.
Sistem telepon yang utuh selalu mempunyai bagian pengirim dan bagian penerima. Dalam sistem telepon yang sesungguhnya, suara yang dihasilkan pada bagian penerima akan sama dengan suara saat dikirimkan melalui mikropon. Ada dua alasan sehingga penggunaan sistem tersebut tidak menjadi kendala:
1.      Derau  (noise)listrik tidak begitu mengganggu
2.      Telinga manusia dapat mendeteksi gelombang suara dengan frekuensi berkisar 20 Hz – 20.000 Hz. Untuk menyederhanakan sistem, telepon hanya men-transmisikan signal listrik 400 Hz - 4000 Hz. Dengan rentang ini suara seseorang sudah dapat dikenali karena nampak berbeda.

2.      Radio
Radio adalah sistem komunikasi elektronika pertama kali yang memanfaatkan jalur komunikasi dengan pendengar lebih banyak.Istilah ‘radio’ dulunya adalah merujuk pada ‘gelombang radio’, karena sistem ini menggunakan spektrum gelombang radio. Sekarang ini istilah radio dapat diartikan sebagai gelombang dan sebagai piranti atau pesawat yang dapat menangkap sinyal sauara atau musik. Sistem radio dirancang pertama kali menggunakan suatu prinsip :
1.      Mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik
2.      Menguatkan sinyal suara listrik
3.      itu dan memancarkannya melaui antena
4.      Mendeteksi gelombang pancaran radio dan mengubahnya kembali menjadi suara.

3.      Televisi
Sistem televisi ada pemancaran sinyal gambar dan suara secara bersamaan pada lebar bidang yang sama, tetapi berbeda frekuensi pembawanya. Pemancaran sinyal pada sistem televisi hampir mirip dengan pemancaran sinyal radio. Pemancaran sinyal televisi membutuhkan kamera untuk mengubah gambar atau obyek menjadi sinyal listrik dan mikropon untuk mengubah suara menjadi sinyal listrik. Kedua sinyal secara bersama-sama dimodulasikan secara amplitudo (AM) yang selanjutnya dikuatkan dan baru kemudian dipancarkan. Pada bagian penerima terjadi proses yang berlawanan dengan pemancar. Bagian ini membutuhkan layar (tabung gambar) untuk menerima sinyal gambar yang kemudian diubah menjadi gambar atau obyek sebagaimana yang telah ditangkap oleh kamera. Untuk mendengarkan suara dibutuhkan speaker seperti pada radio.

4.      Telepon Bergerak
Telepon bergerak menggunakan frekuensi radio untuk memindahkan informasi dari telepon itu menuju ke base station. Ini menunjukkan bahwa komunikasi antara  base stationdengan telepon bergerak diorganisakan begitu juga mengkode sinyal menjadi data pada gelombang radio. Setiap sistem telepon bergerak yang dipakai oleh negaranegara yang berbeda mempunyai sistem yang ber-beda. Kebanyakan sistem yang dipakai di banyak negara adalah Global System for Mobile communication(GSM). 

:) ….Selamat Belajar…. :)

Minggu, 21 Februari 2016

Komunikasi Antara Sinyal Suara Telepon Dapat Disalurkan dengan Data Dari Komputer



5. Dengan Cara Komunikasi Seperti Apa Agar Antara Sinyal Suara Telepon Dapat Disalurkan dengan Data Dari Komputer

Transmisi Data
Media transmisi dapat digolongkan sebagai berikut.
  1. Media kabel disebut juga guided media, media ini mengendalikan gelombang dalam jalur fisik kepada penerima data.  Contoh : fiber optik, twisted pair, dan coaxial kabel.
  2. Media tanpakabel (wireless) disebut juga unguided media, media ini menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang namun tidak mengendalikannya. Contoh : perambatan (propagation) di udara dan laut.
Sebuah transmisi memiliki metode-metode operasi dalam proses pengiriman sinyal-sinyal, yang terbagi atas tiga macam, yaitu :
  • Simplex, data ditransmisikan hanya kesatu arah, satu station sebagai transmitter dan lainnya sebagai receiver. Contoh : siaran televisi atau siaran radio.
  • Half duplex, data ditransmisikan kedua arah secara bergantian, waktu yang diperlukan mengganti arah transfer data. Contoh : chatting, SMS, walkie talkie.
  • Full duplex, data dapat ditransmisikan kedua arah secara bersamaan. Contoh : telepon, hand phone.
Jenis data yang ditransmisikan ada 2, yaitu:
  • Data analog, menerima nilai-nilai secara terus-menerus dan kontinu dalam beberapa interval. Contoh : audio dan video.
  •  Data digital, menerima nilai-nilai yang berlainan. Contoh : teks atau karakter-karakter dan bilangan bulat.
Jenis sinyal yang ditransmisikan ada 2, yaitu:
  • Sinyal analog merupakan keanekaragaman gelombang elektromagnetik yang berlangsung terus-menerus yang dapat disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung pada spektrumnya. Contoh : suara, musik.
  • Sinyal digital adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang bisa ditransmisikan melalui sebuah media kabel; sebagai contoh; suatu level pulsa positif konstan ditunjukkan sebagai biner 1 sedangkan level voltase negatif konstan dengan biner 0. Contoh : data yang tersimpan dalam CD atau memori komputer.
Transmisi Data Analog
  • Transmisi analog merupakan suatu upaya untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog tanpa memperhatikan isinya.
  • Sinyal dapat menampilkan data analog (misalnya suara) atau data digital (misalnya data biner yang melintasi sebuah modem).
Transmisi Data Digital
  • Transmisi digital merupakan upaya pentransmisian yang berhubungan dengan muatan dari sinyal, dapat ditransmisikan pada jarak tertentu sebelum atenuasi, derau, dan gangguan yang lain membahayakan intergritas data.
  • Agar dapat mencapai jarak yang cukup besar, dipergunakan repeater.

Kelebihan transmisi digital serta teknik-teknik pensinyalan digital adalah sebagai berikut.
  • Teknologi Digital
Teknologi LSI/VLSI menyebabkan penurunan biaya dan ukuran digital circuitry.
  • Integritas Data
Lebih jauh jangkauannya walaupun pada kualitas rendah.
  • Penggunaan Kapasitas
Bandwidth tinggi yang ekonomis serta tingkat multiplexing yang tinggi.
  • Security (Pengamanan) dan Privacy (Kerahasian)
Teknik Encryption dapat diterapkan dengan mudah.
  • Integrasi
Dapat mengolah data analog dan digital dengan cara yang sama.